Tentukanjenis segitiga yang mempunyai panjang sisi segitiga sebagai berikut! b. 5 cm, 5 cm dan 5 cm . EL. E. Lestari. Master Teacher. pasangan sisi 5 cm, 5 cm dan 5 cm membentuk segitiga lancip. Pembahasan. Pada segitiga dengan sisi 5 cm, 5 cm, dan 5 cm, diperoleh bahwa Objektampil secara penuh pada foto dan membentuk segitiga disebut A. Rule Of Diagonal B. Diferensiasi C. Rule Of Center D. Triangle Pattern 32. Ada berapa kriteria yang biasanya memenuhi Rule Of Center A. 3 B. 2 C. 4 D. 5 33. Derajat atau kedudukan kamera terhadap objek adalah AnimasiStop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan. Tipepenelitian ini adalah Pendekatan kualitatif, dengan menggunakan analisis semiotika (semiotic analysis) Charles Sander Pierce.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan internet searching.Subjek penelitian ini adalah foto headline pada harian pagi radar bandung dan Objek penelitian adalah foto headline kecelakaan edisi November 2011. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. – Elemen pada fotografi adalah seluruh aspek yang masuk dalam frame sebuah foto. Kualitas dan keindahan dari sebuah foto dipengaruhi oleh keterkaitan setiap elemen dalam foto, bukan karena objek semata. Elemen dalam fotografi mengadopsi hampir seluruh elemen-elemen dalam dunia desain, mengingat keduanya berasal dari cabang seni yang sama yakni Seni Rupa khususnya seni rupa dua dimensi. Ada satu hukum dari dunia seni dua dimensi yang berlaku secara universal, yakni foto merupakan salah satu alat komunikasi sehingga keberhasilan sebuah foto dapat dinilai dari seberapa baik fotografi menyampaikan informasi dari foto mereka. Hal ini menyebabkan foto dengan elemen minimalis Foto Minimalis selalu tampak stunning karena sangat mudah menyampaikan sebuah pesan jika mata akan terfokus, namun bukan berarti foto dengan banyak elemen tidaklah berkesan, justru semakin jauh berkesan asalkan setiap elemen yang dimasukkan dalam foto berhasil menyampaikan informasi ke penikmat foto. Nah untuk sebagai dasar dalam mempelajari elemen foto, berikut ini penjelasan sederhana dari elemen foto dalam fotografi. Daftar Isi 1A. Elemen Dasar Fotografi1. Objek dan POI2. Background3. Pencahayaan4. Warna5. KomposisiB. Elemen Sekunder Fotografi1. Angel2. Type of Shot3. Pattern4. Bentuk/Shape atau Pose5. Teksture6. Negatife Space8. ForegroundC. Elemen Tersier Fotografi1. Frame in Frame2. Moment3. Perspektif4. Reflection5. Number / Jumlah A. Elemen Dasar Fotografi Elemen dasar dalan fotografi adalah seluruh elemen yang pasti muncul dalam sebuah foto, sangat mustahil menghilangkan elemen-elemen ini dalam sebuah foto, sehingga seorang fotografer harus memastikan elemen ini bisa memaksimlakan foto bukannya malah membuat foto menjadi hancur. Adapaun jenis-jenis elemen dasar dalam foto ini adalah 1. Objek dan POI Objek merupakan benda atau mahluk yang menjadi elemen utama dalam sebuah foto. Mustahil membuat foto tanpa objek karena objek ini yang memberikan kesan atau stimulus pertama kepada pengamat. Sebuah genre dalam fotografi ditentukan oleh objeknya seperti Foto model, Foto Landscape, Foto Human Interest, Foto Wild Life, dan sejenisnya, Semua genre tersebut diberi nama sesuai dengan objek. Objek dalam sebuah foto tidak melulu tunggal, bisa jadi berkelompok atau mahal diluar dari objek utama. Sebagai contoh dalam foto fashion seperti tas, pemotretan bisa dilakukan dengan bantuan model sebagai objek tambahan. Dalam kasus foto yang memiliki lebih dari satu objek, objek utama dalam foto akan disebut sebagai PoI atau Point of Interest atau elemen yang membuat foto menarik untuk diamati. 2. Background Background merupakan latar yang memenuhi ruang selain objek. Background in bisa berbentuk polos dengan warna-warana tertentu ataupun corak bermotif yang memberikan nuasa dalam foto. Nuansa ini bisa membuat cerita yang ingin disampaikan semakin kuat atau berfungsi sebagai penjelas dari kegiatan dari Objek. Hal-hal yang bisa dituangkan dalam nuansa foto ini adalah situsai, waktu, kondisi dan tempat. 3. Pencahayaan Kata dasar dari fotografi diambil dari foton dan grafic yang secara explisit berarti cahaya. Defenisi umum sendiri tentang fotografi adalah melukis dengan cahaya Light Painting karena fungsi utama dari fotografi adalah merekam jejak cahaya yang ada yang ada di depan lensa. Proses perekaman gambar ini melibatkan sejumlah cahaya terttentu yang menentukan terang-gelapnya suatu foto. Terang-gelap ini selanjutnya disebut exposure, sedangkan aspek yang mempengaruhi expsore dalam fotografi ada tiga jenis yakni ISO, Aperture dan Shutter Speed. Ketiganya disebut sebagai Segitiga Exposure. Secara umum, prinsip pencahayaan exposure terbagi dalam tigas jenis yakni Normal Expsore, Low Key dengan nuansa gelap dan High Key dengan nuansa terang. 4. Warna Warna merupakan panjang gelombang cahaya tampak yang direkam oleh sensor kamera seperti merah, kuning dan hijau. Warna merupakan elemen foto yang membantu memberikan nuansa dalam foto. Secara tehnis warna terbagi dalam kelompok yang dikategrikan berdasarkan kecenderungan terhadap Merah dan Biru, hal ini mengadopsi prinsip fisika dalam pembagian cahaya primer yakni dimulai dari Merah diakhiri dengan Ungu atau mejikuhinibiniu. Dari rentang tersebut, kemudian ditarik warna Biru dan Jingga Orange sebagai patokan dan dinyatakan dalam Kelvin. Sebenarnya tidak kaitannya langsung dengan suhu namun sebelum lampu elektron /kuantum ditemukan, lampu tungten yang banyak digunakan pada masa dapat berpendar dengan warna berbeda berdasarkan suhu pendarannya, mulai dari Biru untuk dingin dan Orange untuk panas. Padahal terbalik dengan prinsip fisika kuantum Hal ini membuat pemberian kategori pencahayaan dalam fotografi modern 3000 Kelvin untuk kebiru-beriuan dan 6000 Kelvin untuk ke orange-orangengan. Selain kategori warna berdasarkan Kelvin, pencahayaan dalam fotografi juga dilakukan berdasarkan jenis warna yakni Vivid Color untuk warna primer yang kontras dan warna Pastel untuk warna sekunder dan tersier yang lembut. Lantas bagaimana dengan hitam Putih? Foto Hitam Putih adalah foto yang tidak memiliki warna hanya level pencahayaan saja yakni Brigthness. Cahaya tampka dari warna hanya dinilai berdasarkan intensitas cahaya dipancarkan kemudian dibagi ke beberapa zone dari daerah terang 100 % ke gelap 100 %. Pada awalnya Intensitas cahaya ini dibagi ke dalam 10 Zone yang dikategorikan oleh Ansel Adam. Kategori ini adalah Range Brigtness. Pembagian ini dijadikan dasar dalam pengembangan Software fotografi modern untuk mengelola warna. 5. Komposisi Komposisi adalah posisi Objek atau PoI dalam sebuah foto. Posisi ini tentu saja berkaitan dengan background dari foto tersebut. Dalam teori dasarnya, komposisi foto sangat mirip dengan komposisi dalam elemen desain yakni membagi tiga ruangan yang ada. Tujuannya untuk membantu mata pengamata menemukan PoI dari foto, namuan dalam pengembangannya, Komposisi foto terbagi ke dalam banyak jenis. B. Elemen Sekunder Fotografi Elemen sekunder dalam foto adalah pengembangan elemen dasar yang membuat detil derita dari foto. Jika elemen Primer bisa membuat alur pesan utama dalam foto, elemen sekunder akan memberikan fill. Sebagai contoh perbedaan antara pas foto dan foto portrait. Pas foto mengandung semua elemen dasar namun tidak fill yang bisa diberikan dalam sebuah pas foto karena informasi yang dibutuhkan adalah wajah seseorang semata, sedangkan portrait foto grafi memiliki frama yang sama dengan pas foto hanya saja mengandung banyak elemen sekunder yang membuat foto semakin dramatis. Coba saja badningkan dua foto diatas, dari segi teknik pemotretan, kedua foto tersebut nyaris sama, bahkan kedua foto tersebut memiliki jumlah elemen dasar foto yang sama, hanya saja ada sentuah lain di foto portrait yang membuat foto anak gadis berjilbab hijau lebih bermakna. Adapun elemen-elemen sekunder dalam fotografi sebagai berikut. 1. Angel Angel adalah posisi kamera terhadap objek yang difoto. Angel ini menentukan oleh sudut dari lensa saat mengabadikan objek. Jenis Jenis angel ini terbagi atas Worm EyeFrog EyeLow AngelNormal AngelHigh AngleAriel / Bir Eye 2. Type of Shot Secara umum types of shot adalah ukuran objek yang terbentuk dalam sebuah foto, teori ini sebenarnya lebih condong ke foto dengan objek orang karena paramternya tergantung dari bagian tubuh orang yang masuk dalam frame. Misalnya saja type Portrait adalah foto yang memuat foto ujung kepala bagian atas objek sampai dada model dan masih menyisahkan negative spase di atas kepal model. Adapaun tipe-tipe Type of Shoot itu adalah MacroExtreme Close-UpClose-UpMedium Close-Up PortraitMedium ShootFull Body ShootWide ShootSuper Wide Shoot 3. Pattern Patter adalah elemen pola yang masuk dalam frame. Elemen pola merupakan bentuk-bentuk yang mayor terdapat dalam foto, jika minor maka elemen tersebut harus menjadi satu-satunya elemen dalam foto tersebut. Patern ini terbagi ke dalam banyak jenis yang mungkin saja berbentuk garis lurus, garis melengkung, polkadot, Polygon, Multistar dan sejenisnya. Pola ini bisa saja tersusun rapi atau acak tergantung dari ide yang ingin dituangkan. 4. Bentuk/Shape atau Pose Bentuk atau shape merupakan garis tegas yang membatasi objek yang ingin difoto, garus tegas ini sebenarnya lebih cendrung ke foto objek berupa benda seperti gedung, mobil dan sejeninya sedangkan foto yang menggunakan objek orang dikenal dengan sebutan gesture atau pose. 5. Teksture Teksture adalah detil dari foto yang diambil, misalnya tekture dari bangunan atau tekture dari pori-pori pada foto manusia. Teksture memberikan kesan tajam dan tegas pada foto, hal ini berlaku sebaliknya. 6. Negatife Space Negatif spase adalah ruang kosong pada gambar yang membuat penglihatan pengamat menjadi lega. Ruang kosong ini juga biasa disebut sebagai ruang bernafas pada foto. 8. Foreground Foreground adalah lawan dari Background, jika background adalah segala objek yang berada di belakang Objek Utama, Fore ground adalah objek yang berada di depan dari objek utama. Tujaun dari penggunaan foreground ini ada banyak, yakni membuat foto semakin penuh / Tidak flat dan juga bisa digunakan untuk membantu memberikan informasi dimensi dari foto. C. Elemen Tersier Fotografi Elemen tersier adalah turunan dari elemen sekunder dalam foto, sebenarnya tidak ada dasar yang baik sih memisahkan antara elemen sekunder dan tersier, namun saya mencoba memberikan penjelasan seperti ini. Kesalahan dalam memasukkan elemen tersier dalam foto akan merusak secara keseluruhan foto, sedangkan menghilangkan elemen tersebut membuat foto tersebut tetap indah atau di atas rata-rata. 1. Frame in Frame Frame ini Frame sebenarnya perkembangan dari teori foreground dimana objek lain diletakkan di depan objek utama, namun bentuknya membentuk frame. 2. Moment Moment adalah kejaidan yang direkam dalam gambar, biasanya fotografer Human Interest dan Street akan memaksimalkan elemen ini untuk menghasilkan foto bercerita. 3. Perspektif Perspektif adalah pengambilan gamabr dengan lensa wide yang menghasilkan demensi dari foto. Perspektif bisa menghasilkan efek hiperbola dari objek yang difoto. 4. Reflection Reflection adalah pantulan dari objek utama yang masuk dalam frame. Pantulan bisa dari bidang yang bersifat seperti cermin yang pada umumnya memanfaatkan air. 5. Number / Jumlah Jumlah dari objek utama adalah bagian dari elemen foto, sebut saja ketika ingin memotret biasanya kita kenal dengan aturan role of Odd, dimana foto ganjil untuk selalu lebih menarik dibandingkan foto yang genap. Elemen ini sangat membantu fotografi studio untuk mengambil gambar family foto yang memiliki banyak objek. Akhir Kata Nah itu dia sekilas penjelasan mengenai elemen dan perannya dalam fotografi. 1. Payung reflector yang berwarna perak berguna untuk..A. Menghasilkan cahaya yang lebih kuatB. Menghasilkan cahaya yang hangatC. Menghasilkan cahaya sofD. Menghasilkan cahaya crossE. Menghasilkan cahaya latar2. Alat bantu pencahayaan yang bentuk hampir sama seperti flash tetapi lebih besar dan cahayayang dihasilkan juga besar disebut..A. SnootB. Light standC. StrobeD. Slave unitE. Tripod3. Alat yang dapat digunakan sebagai reflector saat pemotretan dibawah ini kecuali…A. Kain warna hitamB. Kain warna putihC. Kertas mengkilapD. StyrofoamE. Kain warna perak4. Photography,yang berasal dari kata “Photos” berarti cahaya dan “Grafo” berarti berasal dari Bahasa…A. LatinB. SansekertaC. Krama inggilD. InggrisE. Yunani5. Proses melukis atau menggambar dengan menggunakan media cahaya, disebut …A. MenggambarB. MemantulkanC. MelukisD. MerekamE. Fotograf6. Alat yang sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arahdatangnya cahaya …A. Tudung lensaB. BackgroundC. FilterD. TripodE. Sofbox7. Pada angle ini lensa kamera dibidik sejajar dengan tinggi objek, disebut..A. Eye LevelB. Low AngleC. High AngleD. Frog AngleE. Bird Eye8. Bentuk menyerupai corong, biasanya digunakan pada pemotretan studio/indoor adalah..A. Payung ReflektorB. HolderC. SnootD. StroboE. Sofbox9. Alat yang berguna sebagai penyangga flashtambahan dan slave unit dengan cara dipasang kebody adalah ..A. StrobeB. HolderC. TripodD. MonopodE. Reflektor10. Alat tambahan pada fotograf yang berfungsi menyalakan flash/lampu studio dengangelombang elektro,yang ditunjukkan pada gambar berikut adalah …11. Lensa kamera merupakan salah satu bagian penting yang harus mendapat perawatanmaksimal, karena jika lensa kamera sudah buram akan mengakibatkan …A. Nilai jual kamera menjadi turunB. Penampilan kamera jadi berkurangC. Hasil pemotretan menjadi kurang bersihD. Kamera tidak bisa lagi berfungsiE. Tidak terjadi penggambaranWant to read all 16 pages?Previewing 4 of 16 pagesUpload your study docs or become a to read all 16 pages?Previewing 4 of 16 pagesUpload your study docs or become a of previewWant to read all 16 pages?Upload your study docs or become a member. Admin June 8th, 2020 0 comments Artikel Banyak orang sering kali menghasilkan gambar yang pencahayaannya terlalu terang atau gelap. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut dapat timbul karena belum menguasai atau kurang tepat dalam mengatur cahaya yang dikenal dengan istilah segitiga exposure atau segitiga pencahayaan pada kamera yang digunakan. Segitiga exposure adalah komposisi tiga elemen dasar dari pencahayaan dalam bidang fotografi. Segitiga pencahayaan tersebut terdiri dari ISO, Shutter Speed dan Aperture/Diafragma. Masing-masing elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain terhadap cahaya yang masuk kedalam lensa dan sensor kamera untuk menghasilkan sebuah gambar/foto. Berikut ulasan mengenai ISO, Shutter speed dan aperture. Gambar pinterest ISO adalah tingkat kepekaan sensor kamera terhadap cahaya. ISO biasa diawali dari angka 100 atau bisa dibawahnya, 200, 400, 800 dst. Semakin rendah angka ISO, akan semakin kecil pula sensor kemera menerima cahaya yang masuk. Sebaliknya, semakin tinggi angka ISO yang dihasilkan, akan semakin besar sensor kamera menerima cahaya yang masuk, yang berarti semakin tinggi iso maka gambar akan semakin terang. Namun hal ini dapat menimbulkan bintik-bintik pada foto yang dihasilkan, jadi perlu diperhatikan lebih teliti dalam membidik dan mengaturnya. Foto I-FOTOGRAFI/Kamilah emiliah Foto I-FOTOGRAFI/Kamilah emiliah Shutter Speed adalah unsur yang menentukan kecepatan membuka tutup sensor kamera dan seberapa lama merekam cahaya yang masuk. Ditandai dengan 1/angka dan kecepatannya diukur dalam satuan detik 1/25, 1/50, 1/100 dst. Foto I-FOTOGRAFI/Kamilah emiliah Shutter speed 1/20 Kecepatan Shutter mempengaruhi foto yang dihasilkan. Semakin lambat atau rendah angka Shutter yang diatur foto yang dihasilkan akan semakin terang dan menimbulkan efek blur pada objek foto yang bergerak. Sebaliknya, semakin cepat atau tinggi angka shutternya, foto yang dihasilkan akan semakin gelap. Namun pada objek yang bergerak dalam foto akan menghasilkan efek Freeze atau beku. Foto I-FOTOGRAFI/ Fahrullah Shutter speed 1/800 – 1/1000 Aperture atau diafragma adalah bukaan pada lensa yang mengatur tingkat rendah atau tinggi cahaya yang masuk pada lensa kamera. Ditandai dengan f/angka f/ f/ dst. Untuk mengatur lebar bukaan diafragma yaitu dengan mengubah nilai f/angka pada LCD kamera. Semakin rendah f/angka akan memberikan bukaan yang besar artinya hasil foto akan semakin terang dan menghasilkan ruang tajam yang sempit atau menghasilkan efek Blur atau biasa disebut bokeh pada foto. Sebaliknya, Semakin tinggi f/angka akan memberikan bukaan yang kecil artinya hasil foto akan semakin gelap dan menghasilkan ruang tajam yang luas. Foto I-FOTOGRAFI/Kamilah Emiliah Dalam pengenalan segitiga exposure diatas, pada dasarnya ketiga elemen tersebut akan saling berkaitan untuk menghasilkan gambar yang ciamik dan sesuai dengan apa yang pengguna inginkan, maka dari itu kenali secara baik segitiga exposure dalam fotografi dan dilatih terus-menerus agar menghasilkan gambar/foto sesuai yang diinginkan. - Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Menggambar menjadi kegiatan kesenian yang memiliki banyak peminat. Banyak orang bisa menggambar dengan ciri khas masing-masing. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, secara umum menggambar adalah kegiatan menorehkan pensil atau pewarna di atas media pengertian secara khusus, menggambar adalah kegiatan-kegiatan membentuk imaji dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat dengan membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan media dengan mengolah goresan dari alat gambar. Untuk dapat membuat gambar dengan baik, tentu harus mampu menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk. Baca juga Alat dan Bahan Menggambar Bentuk Obyek Tiga DimensiGambar merupakan karya seni rupa dua dimensi yang berfungsi untuk untuk menerangkan ataupun menjelaskan sesuatu. Apa itu menggambar bentuk? Menggambar bentuk merupakan cara menggambar dengan meniru obyek dan mengutamakan kemiripan rupa. Obyek gambar bentuk bisa dari benda-benda seperti flora, fauna, manusia, atau alam sekitar. Dikutip dari jurnal jurnal Konsep Pendidikan Seni Tingkat SD-SLTP-SMU 1998 karya Cut Kamaril, menggambar bentuk merupakan usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide atau gagasan, perasaan dalam wujud dua dimensi yang bernilai artistik dengan menggunakan garis dan warna. Pengertian Segitiga Exposure Dalam FotografiShutter SpeedApertureISO Segitiga Exposure memiliki peran penting dalam dunia fotografi, perkembangan dunia fotografi di zaman modern ini sudah menjangkau teknologi smartphone. Teknologi kamera smartphone masa kini telah dilengkapi fitur canggih seperti aperture, ISO, focal length dan shutter speed, karena itu kamera smartphone saat ini dapat diatur manual seperti kamera profesional. Jika Anda ingin meningkatkan skill fotografi, coba pelajari lebih dalam tentang seni fotografi. Bukan itu saja, Anda juga harus memahami apa itu Segitiga Exposure, agar menambah ilmu dasar tentang teknik fotografi. Anda juga bisa latihan memotret foto gambar/objek supaya Anda makin profesional dalam mengambil gambar. Pengertian Segitiga Exposure Dalam Fotografi Segitiga Exposure adalah sebutan dari 3 elemen dasar fotografi yaitu shutter speed, aperture, dan ISO. Tiga elemen ini sangat berperan penting dalam mempengaruhi proses masuknya cahaya pada kamera, sebelum cahaya memasuki sensor gambar proses ini disebut Exposure. Tiga elemen ini memiliki fungsi satu yaitu, untuk menyeimbangkan intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Shutter Speed Shutter Speed mempunyai fungsi untuk mengatur dan memberikan durasi jeda jendela sensor pada kamera yang terbuka saat menerima paparan cahaya yang masuk dan kemudian menutup kembali. Apabila Shutter Speed terbuka semakin lama, maka akan semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera, dan gambar yang diambil akan terlihat lebih terang Shutter Speed diukur dengan satuan S second/detik dan berbentuk satuan 1/2s, 1/4s, 1/8s, 1/15s, 1/60s, 1/25s, 1/250s. Jika Anda mengatur Shutter 1/2s maka akan semakin lama jendela shutter menerima paparan cahaya, jika Anda mengatur 1/250s maka akan semakin cepat jendela sensor terbuka dan kemudian menutup kembali. Seseorang mengambil gambar sungai yang bergerak , lalu orang itu mengatur nilai shutter speed tinggi, misal 1/125s pada Aperture f/ maka sungai yang orang itu foto akan terlihat membeku. Hal ini bisa saja terjadi sebab jendela sensor hanya memiliki waktu 0,125s untuk menangkap gambar/objek yang bergerak, seperti pada gambar diatas. Apabila Anda ingin berlatih teknik fotografi, Anda harus menggunakan alat bantu bernama tripod. Kegunaan tripod adalah untuk mengurangi guncangan atau getaran shake pada kamera. Aperture Apa itu Aperture? aperture adalah bukaan lensa yang mempengaruhi banyaknya cahaya yang masuk kedalam sensor. Ketika Anda membuka jendela rumah yang lebar, sama halnya dengan membuka aperture lebar, dan akan mempengaruhi seberapa banyak cahaya yang masuk ke rumah. Nilai aperture berbentuk f-stop contoh, f/ f/ f/ dan Anda perlu ingat bahwa semakin kecil nilai f-stop maka akan semakin lebar bukaan lensa. Jika angka f-stop semakin kecil, maka area fokus pada gambar akan semakin kecil, dan biasanya disebut depth of field atau bahasa trend nya foto aesthetic. Misal Anda mengatur nilai Aperture kecil contoh f/2, maka depth of field menjadi semakin kuat dan background akan nampak blur sedangkan fokus objek akan menyempit. Segitiga Exposure Pengertian, Dunia Fotografi – Ririsaci Media – 6285748226395 Coba Anda bandingkan saat Anda mengatur f-number menjadi besar, misal f/22 maka gambar akan terlihat seperti gambar dibawah ini. ISO ISO adalah tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Bila Anda mengatur ISO tinggi maka akan semakin sensitif sensor kamera pada cahaya. Jika Anda masih belum paham apa itu ISO, Anda bisa mengambil contoh sebuah gelas yang berisi air dan kerikil. Bila Anda semakin banyak memasukkan kerikil, maka semakin cepat juga air yang didalam gelas akan penuh dan tumpah. Anda harus mengatur ISO sesuai dengan kondisi tempat Anda, yaitu mengatur ISO rendah di tempat yang terang. Anda akan mendapatkan hasil foto yang lebih detail. Cahaya dapat membuat sensor kamera lebih kuat. Sebaliknya, bila Anda mengambil foto di tempat yang kurang cahaya, ISO tinggi akan menjadi berguna. Dengan Anda mengatur ISO tinggi Anda menghasilkan foto yang lebih detail walaupun di tempat yang kurang cahaya. Anda bisa mengatur ISO sesuai dengan cahaya yang masuk ke kamera Mirrorless / DSLR. Pada umumnya kamera Mirrorless / DSLR akan mengatur secara otomatis dengan mode manual agar mendapatkan hasil gambar yang bagus. Maka dari itu, exposure dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai fotografer. Maksudnya adalah exposure dapat diatur sesuai kondisi, semisal tema yang digunakan indor atau outdoor. Segitiga Exposure adalah aspek dasar tentang tata cara bagaimana kamera bekerja. Semua jenis kamera pasti bekerja atas prinsip ini. Ketika seseorang sudah mengerti dengan dasar dari Segitiga Exposure, maka jika Anda menggunakan kamera yang tidak professional pun, pasti bisa menghasilkan foto yang berkualitas, bagus dan komposisi yang enak dipandang mata. Baca Juga Estimasi Harga Jasa Video Shooting Surabaya Itulah materi artikel kali ini, mengenai Segitiga Exposure dalam fotografi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda. Whatsapp Facebook

objek foto dan membentuk segitiga tampil secara penuh pada disebut