Salib& penyembuhan : oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh cet 1 Terbitan: (2001) Salib & Penyembuhan oleh: LIPPI, Adolfo Terbitan: (2007) Salib dan Penyembuhan Terbitan: (2001) Indonesian capital market directory 2004 : Institute for
Yesaya53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Digenapi dalam:
BacaArtikel Yesaya 53:5, yang kemudian dikutip kembali dalam 1 Petrus 2:24 adalah ayat kunci mengenai kesembuhan yang sering disalahmengerti dan disalahterapkan."Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh
TB Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. AYT: Akan tetapi, dia ditikam karena pelanggaran-pelanggaran kita. Dia diremukkan karena kejahatan-kejahatan kita. Hukuman yang mendatangkan kesejahteraan bagi kita ditimpakan ke
Yesaya53 : 5 ". dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh" Dengan kebangkitan Kristus kita telah dimenangkan oleh karena iman kita kepadaNya. oleh karena itu, hendaklah kita memiliki iman yang nyata kepada Tuhan ("Tuhan pasti akan menyembuhkan saya") dan jangan iman yang samar-samar ("Semoga Tuhan menyembuhkan saya").
Vay Nhanh Fast Money. “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Yesaya 53 5 Jika anda aktif di sosial media, pastilah anda pernah mendapat kiriman artikel tentang bagaimana memelihara kesehatan, menghindari penyakit, mengenali gejala penyakit, menyembuhkan penyakit dan sejenisnya. Dengan adanya pandemi Covid-19, tidaklah mengherankan bahwa tulisan-tulisan semacam itu makin banyak beredar dan diedarkan. Banyak tulisan semacam itu seolah disajikan oleh orang yang memang ahli. Namun, bagi mereka yang mengerti soal medis, 90% dari tulisan itu hanya omong kosong saja; apalagi jika ditutup dengan kalimat “harap disampaikan kepada orang lain untuk menolong mereka”. Tetapi, memang dengan cara itulah hoax dan scam menyebar ke seluruh dunia. Sekalipun tulisan yang demikian sering kali aneh isinya, tidaklah mudah mencari jawab pertanyaan mengapa ada banyak orang yang percaya akan tulisan semacam itu. Barangkali itu disebabkan oleh kekuatiran terpapar virus corona yang belum ada obatnya. Mungkin juga karena tulisan semacam itu mudah dicerna dan penampilannya cukup meyakinkan. Apalagi, semuanya tidak memakan biaya; berbeda dengan pergi ke dokter. Tambahan lagi, sering kali apa yang dikatakan dokter kurang bisa dipahami atau tidak mudah dijalani. Selain itu, ada berbagai teori konspirasi yang sudah beredar lama sebelum adanya pandemi. Kebanyakan dugaan tentang adanya penyelewengan di bidang medis itu berdasarkan asumsi bahwa perusahaan obat-obatan yang besar ingin agar orang membeli produknya yang mahal. Karena itu orang menduga bahwa perusahaan farmasi itu mengingini agar banyak orang jatuh sakit. Malahan, ada orang yang menuduh bahwa adanya pandemi sekarang ini juga dimanfaatkan oleh perusahaan farmasi besar big pharma dengan berlomba-lomba menjual vaksin dan obat-obatan yang efikasinya masih kurang jelas. Jika fenomena di atas adalah menyangkut kesehatan jasmani, hal yang serupa juga terjadi dalam segi kesehatan rohani. Persis seperti apa yang terjadi dalam hal jasmani, manusia di dunia ini sering mencari pengobatan alternatif dan menerima apa saja yang ditawarkan dunia untuk memperbaiki dirinya dalam hal rohani. Yang dicari adalah cara yang termudah yang bisa dilakukan untuk menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tidak mengherankan bahwa ada banyak orang yang mencari jalan ke surga dengan cara “berbuat baik”. Sungguh aneh tapi nyata, bahwa di zaman ini umat Kristen justru kurang menghargai Yesus sebagai tabib satu-satunya. Mungkin banyak orang yang merasa bahwa Yesus dan firman-Nya hanya merupakan kunci kehidupan di surga, sedangkan untuk hidup di dunia mereka membutuhkan sesuatu yang lain, yang terlihat lebih nyata. Untuk kebahagiaan di dunia mereka menaruh harapan kepada kesuksesan diri sendiri. Mereka yang sebenarnya memerlukan kesembuhan rohani itu sering membagikan pengalaman mereka dan mengajak orang lain untuk meniru mereka. Dengan cara itulah berbagai pengajaran yang keliru menyebar ke seluruh dunia melalui berbagai agama dan aliran. Baru-baru ini ada orang yang mengajarkan bahwa untuk lebih berkenan kepada Tuhan, orang hendaknya berusaha untuk menjadi kaya raya, supaya bisa memberi lebih banyak persembahan dan bisa lebih mudah berbuat baik. Sebaliknya, orang yang miskin mungkin membenci keadaan dunia sehingga mereka tidak bisa berbuat baik ke orang lain. Pendapat seperti ini mirip dengan perumpamaan tentang orang Farisi yang berdoa dengan membanggakan apa yang dipercayainya sebagai perbuatan baik Lukas 18 9-14. Pada pihak yang lain, Yesus dalam ayat di atas berkata bahwa sebagai Juruselamat, hanya Yesus yang memungkinkan manusia yang sakit atau mati rohaninya untuk bisa disembuhkan. Bahkan Ia mengurbankan diri-Nya sendiri di kayu salib untuk membawa keselamatan bagi orang yang bertobat dan percaya kepada-Nya. Hari ini kita diingatkan bahwa di dunia ini, jika orang yang sakit jasmani memerlukan dokter, mereka yang menderita atau lemah rohaninya memerlukan Yesus. Yesus adalah Juruselamat kita yang sudah mati untuk menebus dosa kita. Jika dunia menawarkan berbagai cara untuk memperbaiki hidup kita dan untuk memperoleh keselamatan, kita harus yakin bahwa hanya Yesus yang dapat membimbing kita yang sudah diselamatkan-Nya untuk bisa mempunyai hidup yang berkenan kepada-Nya. Bilur-Nya, bilur-NyaBilur-Nya sungguh heranBilur-Nya, bilur-NyaMembawa kesembuhanAsal percaya saja sakit anda hilanglahOleh darah Yesus tertolong
“Juruselamat yang Menderita,” Untuk Kekuatan Remaja, April 2022. dihina dan dihindari orang Ketika Yesus Kristus datang ke bumi, beberapa orang percaya kepada-Nya, tetapi sebagian besar tidak. Mereka bahkan merendahkan-Nya, dan banyak yang membenci-Nya. Pada akhirnya, orang-orang memilih agar Dia disiksa dan dibunuh. Lihat 1 Nefi 199. penyakit kitalah yang ditanggung-Nya Yesus Kristus mengambil ke atas diri-Nya semua rasa sakit, penyakit, dan kelemahan kita. Dia melakukan ini agar Dia akan memiliki belas kasihan kepada kita dan mengetahui cara menolong kita. Lihat Alma 711–13. Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita Yesus Kristus menderita bagi dosa-dosa kita. Dia melakukan ini agar kita dapat diampuni sewaktu kita bertobat. Lihat Ajaran dan Perjanjian 1811; 1915–19. oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh “Bilur-bilur-Nya” adalah luka-luka-Nya. Ini melambangkan semua penderitaan yang Dia tanggung bagi kita, termasuk penumpahan darah-Nya dan kematian-Nya. Karena Yesus Kristus menderita bagi kita, kita dapat dijadikan pulih kembali. Pengurbanan-Nya memungkinkan dosa-dosa kita diampuni. Sewaktu kita bertobat dan berusaha untuk menepati perjanjian-perjanjian kita, Dia menyembuhkan kita dan mengubah kita. Lihat Mosia 37–11; Pasal-Pasal Kepercayaan 13. © 2022 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Dicetak di Amerika Serikat. Persetujuan bahasa Inggris 6/19. Persetujuan penerjemahan 6/19. Terjemahan dari Monthly For the Strength of Youth Message, April 2022. Bahasa Indonesia. 18314 299
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. [Yesaya 535]Pilatus menyerahkan Tuhan kita kepada algojo untuk dicambuk. Cambuk Romawi adalah alat penyiksaan yang paling mengerikan. Cambuk itu terbuat dari urat tendon sapi, dan tulang-tulang tajam dipelintir di sana-sini di antara tendon tersebut; sehingga setiap kali cemeti itu diayunkan, potongan-potongan tulang itu menimbulkan cabikan yang mengerikan, dan mengoyak daging dari tulang. Sang Juruselamat, tidak diragukan lagi, diikat pada sebuah pilar, dan kemudian dipukuli. Dia telah dipukuli sebelumnya; tapi pukulan dari algojo Romawi ini mungkin siksaan cambuk yang paling parah. Jiwaku, berhenti sejenak di sini dan tangisilah tubuh-Nya yang dipukuli dengan begitu orang percaya dalam Yesus, dapatkah engkau memandang-Nya tanpa mencucurkan air mata, ketika Ia berdiri di hadapanmu sebagai cermin dari kasih yang menyakitkan? Dia indah seperti bunga bakung yang tanpa salah, dan sekaligus semerah mawar karena kirmizi darah-Nya sendiri. Seraya kita merasakan kesembuhan yang pasti dan penuh berkat ini yang dikerjakan bilur-bilur-Nya dalam diri kita, tidakkah hati kita meleleh dalam cinta kasih sekaligus duka? Jika kita pernah mengasihi Yesus, Tuhan kita, pastinya kita sekarang merasa kasih sayang itu bercahaya di dalam dada kita. "Lihat bagaimana sabarnya Yesus bertahan, Dihina serendah-rendahnya! Para pendosa mengikat tangan Mahakuasa, Dan meludahi wajah Pencipta mereka. Dengan duri pelipisnya dilukai dan dibacok Memancarkan aliran darah dari setiap bagian; Punggung-Nya dirajam cambuk tersimpul. Namun cambuk yang lebih tajam mengoyak hati-Nya."Kita akan dengan suka hati pergi ke kamar doa kita dan menangis; tapi karena urusan kita memanggil kita pergi, kita akan berdoa terlebih dahulu kepada Kekasih kita untuk mencetak gambar diri-Nya yang berdarah pada loh hati kita sepanjang hari ini, dan saat malam tiba kita akan kembali untuk bersekutu dengan Dia, dan menangisi dosa kita yang telah membuat Dia berkorban begitu RENUNGAN PAGI diterjemahkan dari Morning and Evening Daily Readings, Charles H. Spurgeon. Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan. BAGIKAN MELALUI Unfortunately, we currently do not have English devotions available. © 2010–2023 Tim Alkitab © 2010–2023 Quick Bible Team
RENUNGAN Mazmur 1231 Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga. Ketika masih kecil dan sedang sakit, ibu dengan serius berkata bahwa maunya penyakit saya pindah saja kepadanya. Walau itu tidak mungkin, namun ucapannya itu sangat menyejukkan. Terasa kehangatan kasihnya. Rasanya sebagian penyakit sudah sembuh mendengar ucapan ibu. Sampai saat inipun kata-kata ibu itu masih tetap diingat. Ketika memandang fotonya, maka terkenang selalu kata-katanya yang sungguh memberi semangat. Yesus telah berkorban memberi diri-Nya untuk keselamatan kita. Karena kita Dia menderita. Nabi Yesaya berkata, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Yesaya 535 Sungguh luar biasa dan tak terselami apa yang telah Yesus lakukan kepada kita. Yesus tidak hanya berkata maunya penyakit kita berpindah kepada-Nya, tetapi benar-benar memang penyakit dosa kita ditimpakan kepada Dia. Ini adalah kasih yang ajaib. Maka itu, marilah kita senantiasa memandang dan melayangkan mata hati kita kepada Dia yang telah menyembuhkan penyakit dosa kita. Berilah hormat dan kemuliaan kepada Yesus. Sembah dan pujilah Dia yang bersemayam di Surga dan juga Dia hadir di hati kita. Terpujilah Yesus. Selamat belajar… Selamat bekerja… Selamat beraktifitas… Selamat melayani Tuhan memberkati dan menyertai kita senantiasa. Amin. Teriring salam dan doa, Alamta Singarimbun-Bandung Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus Campus Chappel di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya Comments comments
oleh bilur bilurnya kita menjadi sembuh